5 Pilihan Terbaik Headset Murah Rasa Mewah Buat Musik, Meeting, & Gaming
Lagi cari headset murah tapi gak mau zonk? Tenang, sekarang banyak pilihan headset harga 100–200 ribuan yang kualitasnya nggak kalah sama produk mahal. Mulai dari yang suaranya jernih, bass-nya nendang, mic-nya jelas buat meeting atau mabar, sampai yang desainnya nyaman buat dipakai seharian—semuanya bisa kamu temuin tanpa bikin dompet menjerit.
Di artikel ini, kami kumpulkan rekomendasi beberapa headset murah terbaik yang sudah dicoba langsung dan direview pengguna. Diantaranya ada Rexus Vonix F27 yang terkenal dengan suara mantap dan kenyamanannya, Baseus Bowie D05 yang bisa dipakai wireless maupun pakai kabel, sampai LOG ON Hearon8 LO-HP8 yang cocok buat Zoom call dan dengerin musik dengan tampilan stylish.
Bagaimana Cara Kami Mereview?
Sebelum masuk ke ulasan lengkapnya, kamu perlu tahu dulu nih, cara kami mengulas produk ini. Tim mycart.id bekerja sama dengan beberapa pengguna dan reviewer yang udah menjajal langsung headset-headset yang kami rekomendasikan berikut dalam berbagai skenario, mulai dari gaming, dengerin musik, sampai dipakai buat ngisi suara alias dubbing. Semua pendapat yang kamu baca di bawah ini berdasarkan pengalaman nyata mereka, jadi bukan review asal-asalan ya!
Fantech FLASH HQ53

Kalau kamu lagi cari headset gaming yang gak bikin kantong bolong tapi punya performa mantap, Fantech FLASH HQ53 bisa jadi pilihan menarik. Headset ini hadir dengan desain simpel tapi fungsional, dan yang paling penting: suaranya jelas banget, terutama buat kamu yang suka main game FPS dan butuh dengar suara langkah (footstep) musuh dengan presisi.
Fitur
- Driver Audio: Unit driver 50mm untuk suara bertenaga dengan sensitivitas speaker 120±3dB dan respons frekuensi 20–20kHz.
- Desain Ringan: Konstruksi ringan untuk kenyamanan selama sesi gaming panjang tanpa gangguan.
- Kenyamanan Maksimal: Bantalan telinga empuk untuk penggunaan jangka panjang.
- Kontrol Volume Mudah: Tombol kontrol volume terletak di earcup untuk pengaturan cepat dalam satu gerakan.
- Efek Pencahayaan: Lampu LED merah untuk estetika gaming yang stylish.
- Mikrofon: Sensitivitas mikrofon -40±2dB, arah omnidirectional, impedansi 2.2kΩ, dimensi 6.0×5.0mm.
- Konektivitas: Konektor dual 3.5mm TRS (audio + mikrofon) + USB untuk daya LED, panjang kabel 2m.
- Garansi: Garansi resmi 1 tahun dari Fantech Indonesia.
Suara Step Jelas, Bikin Mabar Makin Seru!
Salah satu hal paling sering disebut oleh para reviewer adalah kejernihan suara step musuh. Buat kamu yang suka main PUBG, Free Fire, atau CS:GO, ini penting banget. Fantech FLASH HQ53 mampu menangkap suara langkah dengan akurat berkat fitur surround-nya yang cukup oke. Jadi gak heran kalau headset ini jadi favorit buat para pemain game kompetitif.
Mic Jernih, Cocok Buat Dubbing atau Komunikasi Tim
Nah, bagian mic-nya juga gak kalah keren. Beberapa pengguna bilang kalau suara mereka terdengar sangat jernih di telinga lawan bicara. Bahkan ada yang pakai untuk dubbing film! Jadi kalau kamu content creator atau suka karaokean online, mic di headset ini bisa diandalkan, meski memang ada catatan: buat karaokean pakai Smule, kualitas suaranya terasa masih kurang maksimal.
Headset Murah Tapi Bass Nendang Tapi Tetap Seimbang
Buat kamu yang suka dengerin musik sambil santai, headset ini juga punya karakter suara yang cukup balance. Bass-nya terasa “nampol”, tapi gak sampai nutupin detail suara lainnya. Ada juga yang bilang kalau treble dan stereo-nya sip banget. Tapi ya, balik lagi ke selera—ada juga yang merasa bass-nya masih kurang deep. Tapi secara umum, kualitas suaranya udah oke buat harga segini.
Nyaman Dipakai Lama
Spons bagian telinga yang empuk jadi nilai plus berikutnya. Headset ini ringan dan nyaman bahkan kalau dipakai berjam-jam buat sesi gaming panjang. Beberapa reviewer bilang headset ini gak bikin telinga sakit, dan itu penting banget kalau kamu termasuk gamer yang suka main lama-lama.
Kekurangan yang Perlu Diperhatikan
Meski banyak nilai plusnya, Fantech FLASH HQ53 bukan tanpa kekurangan. Pertama, headset ini belum mendukung wireless, jadi kamu masih harus bermain dengan kabel. Buat sebagian orang, ini kurang fleksibel. Lalu, di dalam paket gak ada jack splitter, padahal colokannya dua jack 3.5 mm (mic dan audio) + USB. Kalau kamu mau pakai di HP, harus beli splitter tambahan yang cabang dua. Jadi siap-siap tambah sedikit budget, ya!
Ada juga yang merasa kalau splitternya kurang cocok, jadi harus ganti dengan yang lain biar lebih optimal. Tapi overall, dengan harga yang ditawarkan sekitar Rp. 120.000,-, banyak pengguna merasa performanya udah sepadan banget.
Kesimpulan: Worth It Buat Gamer dan Content Creator Pemula
Headset Fantech FLASH HQ53 cocok banget buat kamu yang butuh headset dengan kualitas suara jelas, bass mantap, dan mic yang bisa diandalkan—baik untuk main game, dengerin musik, atau bahkan buat dubbing ringan. Dengan harga yang terjangkau, kualitas yang ditawarkan benar-benar di atas ekspektasi.
Cocok buat gamer, pelajar, atau siapa aja yang cari headset all-in-one tanpa harus nguras dompet. Tapi ingat, pastikan kamu punya splitter kalau mau pakai di HP, ya!
Baseus Bowie D05

Kalau kamu lagi cari headphone wireless yang keren, bisa dilipat, dan gak bikin dompet nangis, Baseus Bowie D05 Foldable Wireless wajib masuk daftar incaran. Dengan harga sekitar 300 ribuan, headphone ini punya segudang fitur dan kualitas suara yang bikin banyak pengguna terkejut (dalam arti positif, ya!).
Fitur
- Kualitas Suara: Driver 40mm PET diaphragm dengan Baseus Immersive 3D Spatial Acoustics untuk suara HiFi stereo dan bass kuat.
- Baterai Tahan Lama: Kapasitas 600mAh, hingga 70 jam pemutaran (volume 70%, format SBC), pengisian penuh 2 jam via USB-C, mendukung fast charging.
- Bluetooth 5.3: Koneksi stabil, latensi rendah (0.06s), mendukung koneksi dua perangkat secara bersamaan.
- Desain Lipat: Ringan (209g), headband logam adjustable, bantalan protein leather, tersedia dalam creamy white, gray, dan cluster black.
- Konektivitas Ganda: Nirkabel via Bluetooth dan kabel (Type-C ke 3.5mm) untuk kompatibilitas luas (smartphone, PC, TV).
- Mikrofon: Mikrofon HD dengan ENC noise cancellation untuk panggilan jernih.
- Aplikasi Baseus: Mendukung penyesuaian EQ, pemantauan baterai, dan fungsi lokasi dengan Bluetooth/GPS.
Bukan Cuma Wireless, Tapi Juga Fleksibel
Meskipun namanya wireless, Baseus D05 juga bisa dipakai dalam mode kabel. Dalam paketnya udah ada kabel USB Type-C buat ngecas, plus kabel audio buat disambung ke HP atau laptop kalau lagi gak mau pakai Bluetooth. Jadi kamu bisa pilih mau hemat baterai atau butuh koneksi yang lebih stabil lewat kabel. Super fleksibel!
Baterai Awet Banget, Serius!
Salah satu hal paling mencolok dari review-review yang beredar adalah daya tahan baterainya. Ada pengguna yang bilang udah hampir seminggu belum ngecas! Gokil sih, kalau cuma buat dengerin musik atau telpon-telponan, kamu bisa pakai ini lama banget tanpa harus mikirin colokan. Tapi FYI, klaim daya tahan ini memang bervariasi ya—ada yang bilang 10 jam, ada juga yang percaya bisa tahan sampe 70 jam tergantung pemakaian.
Desain Simpel Tapi Elegan
Kalau soal penampilan, D05 ini cakep! Desainnya simple tapi elegan, dan yang paling bikin nyaman adalah bobotnya yang ringan. Banyak yang bilang dipakai tuh kayak gak pakai headphone karena saking ringannya. Ditambah lagi bisa dilipat, jadi gampang disimpan dan dibawa kemana-mana.
Kenyamanan Level Empuk!
Busa di bagian earcup-nya empuk banget. Banyak yang bilang gak bikin kuping sakit meskipun dipakai lama. Jadi cocok banget buat kamu yang suka dengerin lagu sambil kerja, belajar, atau sekadar rebahan scroll TikTok berjam-jam.
Suara Flat Tapi Bisa Diatur Sesuai Selera
Secara kualitas suara, Baseus D05 cenderung punya karakter flat, alias seimbang antara bass, mid, dan treble. Tapi tenang, buat kamu yang suka bass lebih nampol, bisa banget diatur lewat aplikasi Baseus. Di sana kamu bisa ubah EQ (equalizer) sesuai selera. Ada juga yang bilang waktu dipakai buat denger lagu Bohemian Rhapsody, suara detailnya keluar semua—keren!
Cocok Buat Telpon Juga
Bukan cuma buat dengerin musik, tapi juga buat telponan suara yang dihasilkan jernih. Jadi kalau kamu pakai ini buat meeting online atau ngobrol santai sama temen, suaranya tetap bersih dan enak didengar.
Tapi, Gak Ada ANC dan Beberapa Batasan
Meski punya banyak kelebihan, Baseus D05 juga punya beberapa catatan yang perlu kamu tahu:
- Gak ada fitur ANC (Active Noise Cancellation), jadi kalau kamu butuh banget noise cancelling aktif, mungkin ini kurang cocok. Tapi tenang, isolasi pasifnya udah cukup oke buat meredam suara sekitar.
- Kodek audio terbatas, cuma mendukung SBC. Jadi kalau kamu audiophile yang cari suara super high-res, kamu bakal butuh headphone lain dengan aptX atau LDAC.
- Bodi plastik keras, bikin beberapa pengguna merasa kualitas bahannya agak kurang premium. Tapi ya… dengan harga segini, masih bisa dimaklumi banget.
- Beberapa fitur penting kayak pengaturan EQ cuma bisa diakses lewat aplikasi Baseus, yang mungkin agak ribet buat kamu yang pengen langsung pakai tanpa ribet install aplikasi tambahan.
Kesimpulan: Worth It Banget Buat Budget 300 Ribuan
Baseus Bowie D05 adalah pilihan solid buat kamu yang cari headphone wireless, bisa kabel, suara oke, baterai tahan lama, dan desain nyaman—semua itu dikemas dalam harga yang sangat terjangkau.
Meski ada beberapa kekurangan, buat harga 300 ribuan, fitur dan kualitas yang kamu dapetin tuh udah lebih dari cukup. Cocok banget buat pelajar, mahasiswa, karyawan, atau siapa pun yang pengen upgrade audio tanpa bikin kantong bolong.
Kalau kamu suka headphone yang simple tapi powerful, Baseus Bowie D05 bisa jadi jawaban.
Rexus Vonix F27

Kalau kamu gamer sejati tapi tetap pengen nyaman di telinga, suara jernih, dan tampilan kece dengan harga bersahabat, Rexus Vonix F27 mungkin jawaban yang kamu cari. Headset ini digadang-gadang sebagai salah satu pilihan terbaik di kelas harga 100–200 ribuan, dan setelah kita rangkum dari banyak review, ternyata emang layak banget dipertimbangkan!
Fitur
- Driver Audio: Driver 50mm untuk suara bertenaga dengan fokus pada bass dan detail audio gaming.
- Desain Ergonomis: Bando besar dengan desain over-ear, bantalan kulit sintetis untuk kenyamanan.
- Mikrofon Fleksibel: Mikrofon tongkat sensitif dengan driver besar, arah omnidirectional, mendukung komunikasi jernih dengan noise reduction.
- Konektivitas: Konektor 3.5mm (audio + mikrofon) dengan splitter Y, panjang kabel 2m, kabel braided tahan kusut.
- Efek LED: Lampu LED RGB pada earcup untuk estetika gaming (tidak dapat dikustomisasi).
- Garansi: Garansi resmi 1 tahun dari Rexus.
Nyaman Banget Buat Telinga Sensitif
Salah satu keunggulan paling banyak disebut pengguna adalah kenyamanannya. Headset ini punya lubang bantalan telinga yang besar, jadi gak bakal bikin kuping pegel meskipun kamu pakai buat main game berjam-jam. Bahan bantalan kulit sintetisnya juga lembut dan adem. Beratnya sekitar 300 gram, tergolong ringan buat ukuran headset gaming yang modelnya cukup besar.
Suara Jernih dan Bass Jos Jos
Kalau kamu suka suara yang bulat, gak cempreng, dan gak gampang pecah—Vonix F27 ini bisa jadi soulmate audio kamu. Banyak yang bilang suaranya jernih banget, bass-nya terasa, dan gak bikin telinga sakit meskipun dengerin volume agak tinggi. Buat gaming, suara detail seperti langkah kaki di game FPS bisa terdengar jelas. Ada yang bahkan bilang suaranya “serasa di dalam studio”—mantap, kan?
Mikrofon Gak Kaleng-Kaleng
Ngomongin soal komunikasi, mikrofonnya juga jernih banget. Mikrofon ini omnidirectional dan punya fitur noise reduction, jadi pas kamu ngobrol di in-game voice chat, suara kamu gak bakal bocor atau ketutup noise sekitar. Meski posisinya gak super fleksibel (cuma bisa diatur sudutnya, gak bisa ditekuk bebas), kualitas mic-nya udah cukup oke banget di harga segini.
Kabel Setrika Anti Ribet
Uniknya lagi, kabel headset ini dilapisi kain seperti kabel setrika—kesannya lucu sih, tapi ternyata manfaatnya banyak. Kabel jadi lebih kuat, gak gampang kusut, dan tahan tarik. Panjang kabelnya juga pas banget buat setup PC atau laptop. Dan yang bikin makin worth, kamu juga udah langsung dapet splitter audio dalam paket penjualan. Jadi mau dipakai di laptop atau HP, tinggal colok aja!
Tampil Kece dengan Lampu RGB
Buat kamu yang suka setup gaming warna-warni, Vonix F27 juga punya efek lampu LED RGB di sisi earcup-nya. Jadi selain suaranya cakep, tampilannya pun gak kalah keren. Cocok buat kamu yang doyan live streaming atau sekadar mau tampil beda di meja gaming.
Tapi, Gak Ada Produk yang Sempurna…
Meski punya banyak kelebihan, Vonix F27 juga punya beberapa kekurangan yang perlu kamu tahu:
- Bodi plastik, jadi buat kamu yang suka headset dengan feel premium, ini mungkin terasa agak biasa. Beberapa pengguna juga bilang bagian headband-nya terasa sedikit rapuh kalau sering dibengkokin.
- Isolasi suara standar, alias suara dari luar masih bisa masuk kalau kamu main di tempat ramai. Gak ada fitur ANC (Active Noise Cancellation).
- Bass kurang “nendang” buat pecinta musik EDM atau basshead hardcore. Tapi untuk gaming dan denger lagu biasa, sih, udah cukup banget.
- Mic tidak fleksibel penuh, hanya bisa diatur sedikit sudutnya. Jadi kalau kamu tipe yang suka bebas posisikan mic, ini mungkin agak terbatas.
- Tidak ada tombol volume di headset langsung. Kontrol volume dan mute harus lewat perangkat atau splitter. Jadi sedikit kurang praktis kalau kamu sering adjust volume.
Kesimpulan: Headset Gaming Rasa Studio, Harga Tetap Santuy
Dengan semua kelebihan dan kekurangannya, Rexus Vonix F27 tetap jadi salah satu headset gaming terbaik di rentang harga 100–200 ribuan. Suaranya jernih, bass-nya terasa, mic-nya jelas, dan yang paling penting: nyaman banget di telinga.
Desainnya juga gak malu-maluin dengan RGB yang keren, kabel tahan banting, dan sudah lengkap dengan splitter. Cocok banget buat gamer yang mau tampil keren, dengerin suara game dengan detail, dan tetap nyaman meski main lama.
Jadi, kalau kamu lagi cari headset gaming yang worth every rupiah, Rexus Vonix F27 wajib masuk wishlist kamu!
Mediatech Zeus MSH 016

Lagi cari headset dengan suara jernih, bass mantap, dan nyaman dipakai buat belajar online sekaligus gaming? Kenalin nih, Mediatech Zeus MSH 016. Walaupun harganya ramah kantong—cuma sekitar Rp100.000 sampai Rp200.000 aja di toko online, kualitasnya ternyata gak murahan! Dari penampakan luarnya sampai performanya, headset ini bisa dibilang cocok banget buat kamu yang butuh perangkat audio serba bisa tanpa bikin dompet kering.
Fitur
- Driver Audio: Driver 40mm dengan respons frekuensi 8Hz–20,000Hz untuk suara stereo dengan bass kuat.
- Mikrofon: Mikrofon omnidirectional (6x5mm, sensitivitas -54dB ± 2dB) dengan noise reduction untuk komunikasi jernih.
- Konektivitas: Kabel 3.5mm stereo plug (panjang 2m ± 0.3m) dengan splitter Y untuk audio dan mikrofon terpisah, kompatibel dengan PC, konsol, dan smartphone.
- Desain: Bantalan kulit sintetis, headband adjustable, bobot sekitar 450g, tersedia dalam warna biru, merah, dan hitam.
- Aksesori: Beberapa paket termasuk pouch untuk portabilitas.
- Kegunaan: Cocok untuk gaming, multimedia, dan panggilan online.
Desain Simpel Tapi Fungsional
Pertama-tama, dari sisi tampilan, headset ini punya desain yang cukup keren dan minimalis, gak norak dan cocok dipakai siapa aja. Bobotnya ringan, dan yang paling penting: bagian kiri-kanan bisa diatur panjangnya, jadi bisa menyesuaikan ukuran kepala kamu. Busa bantalan telinganya juga empuk banget, jadi gak bikin telinga pegal meski dipakai lama. Banyak review bilang, empuknya ini bener-bener bikin nyaman, apalagi buat sesi daring berjam-jam atau marathon game malam hari.
Suara Jernih, Bass Oke, dan Mic yang Sensitif
Soal kualitas suara, Mediatech Zeus MSH 016 ini lumayan mengesankan untuk harganya. Banyak pengguna bilang kalau suaranya jernih banget, dengan bass yang cukup terasa. Cocok buat dengerin musik, nonton film, atau main game. Meski gak sampai level headset mahal, suaranya tetap enak di kuping dan gak bikin lelah kalau dipakai lama.
Mic-nya juga punya kualitas yang patut diacungi jempol. Meskipun bentuknya sederhana dan gak bisa diputar bebas, tapi tetap bisa menangkap suara dengan jelas, bahkan waktu kamu ngomong pelan. Cocok banget buat Zoom meeting, Discord, atau sekadar voice call biasa. Ada juga yang bilang, meskipun kamu pelan ngomongnya, suaranya udah masuk dengan baik. Nggak perlu teriak-teriak!
Praktis dan Kompatibel di Banyak Perangkat
Salah satu keunggulan headset ini adalah colokannya yang kompatibel buat PC, laptop, dan smartphone. Jadi kamu gak perlu beli converter tambahan buat pakai di berbagai perangkat. Ada juga yang bilang headset ini mantap buat daring tapi juga terasa kayak lagi gaming—serba guna banget, kan?
Beberapa versi headset ini juga ada yang punya kontrol volume di kabel, jadi kamu bisa atur suara langsung tanpa ribet buka pengaturan di perangkat. Tapi perlu diperhatikan, gak semua unit punya fitur ini, tergantung batch produksinya.
Tapi, Ada Juga Catatannya…
Namanya juga headset entry-level, tentu aja ada beberapa hal yang masih bisa ditingkatkan. Berikut beberapa kekurangannya:
- Bahan bodinya dari plastik, dan beberapa pengguna merasa build quality-nya kurang solid. Jadi kalau kamu tipe yang sering lempar headset ke meja habis kalah di game, lebih baik hati-hati.
- Isolasi suara hanya standar. Tanpa fitur Active Noise Cancellation (ANC), suara dari luar masih bisa masuk, apalagi kalau kamu pakai di tempat ramai.
- Mic tidak fleksibel sepenuhnya, jadi kamu gak bisa atur posisinya secara bebas. Walau fungsinya bagus, tapi buat yang picky soal posisi mic mungkin bakal merasa kurang pas.
- Bass-nya oke, tapi belum nendang banget. Buat gamer casual atau pendengar musik biasa sih cukup, tapi kalau kamu suka dengerin lagu EDM dengan dentuman super dalam, mungkin bakal merasa kurang greget.
- Beberapa unit gak punya kontrol inline seperti mute atau volume slider di kabel—ini bisa jadi nilai minus buat yang sering gonta-ganti volume.
- Garansinya terbatas, bahkan ada seller yang cuma kasih waktu 7 hari atau 30 hari. Jadi pastikan beli di toko terpercaya biar aman.
Kesimpulan: Headset Gaming Harga Pelajar, Kualitas Gak Mengecewakan
Dengan harga Rp100.000 – Rp200.000, Mediatech Zeus MSH 016 menawarkan banyak hal menarik: suara jernih, bass cukup oke, mic sensitif, dan desain yang nyaman banget di telinga. Cocok buat kamu yang butuh headset multifungsi untuk belajar daring, dengerin musik, atau gaming ringan.
Meskipun ada beberapa kekurangan kecil seperti bahan plastik dan isolasi suara yang standar, tapi secara keseluruhan headset ini tetap worth it banget di kelasnya. Kalau kamu pengen upgrade pengalaman audio tanpa bikin dompet nangis, Mediatech Zeus MSH 016 ini patut banget buat dicoba!
LOG ON Hearon8 LO-HP8

Lagi cari headset Bluetooth dengan tampilan kece dan fitur lengkap, tapi tetap ramah di kantong? Nah, LOG ON Hearon8 LO-HP8 bisa jadi salah satu pilihan menarik. Dengan harga di bawah Rp200.000, headset ini menawarkan tampilan yang stylish, fitur cukup lengkap, dan bisa dipakai buat berbagai kebutuhan—mulai dari meeting, dengar musik, sampai gaming kasual. Tapi, apakah performanya sebanding dengan penampilannya? Yuk, kita bahas bareng!
Fitur
- Kualitas Suara: Driver 40mm dengan teknologi HiFi 3D dan dual power loudspeakers untuk suara stereo dengan bass kuat dan efek suara 3D.
- Konektivitas 2-in-1: Bluetooth 5.3 (koneksi nirkabel stabil, latensi rendah) dan kabel AUX 3.5mm untuk kompatibilitas luas.
- Mikrofon: Mikrofon CVC6.0 yang dapat dilepas dengan noise reduction untuk panggilan dan gaming jernih.
- Desain: Bantalan telinga lembut dengan isolasi kebisingan pasif, headband adjustable, LED RGB 7 warna (dapat dimatikan).
- Fitur Tambahan:
- Slot kartu TF/microSD untuk memutar musik offline.
- Mode gaming untuk suara yang dioptimalkan.
- Pengisian USB Type-C, waktu siaga hingga 120 jam.
- Kegunaan: Cocok untuk gaming, musik, dan panggilan dengan estetika modern.
Desain Aesthetic yang Bikin Naksir
Salah satu daya tarik utama dari LOG ON Hearon8 ini adalah desainnya yang cantik dan modern. Banyak yang suka banget sama warna cream-nya yang aesthetic, bikin headset ini cocok buat kamu yang peduli tampilan. Ada juga efek RGB di bagian earcup yang bikin makin keren, meskipun kadang warnanya nggak selalu sinkron antara kanan dan kiri—sedikit minus sih, tapi bisa dimaklumi di harga segini.
Busa earpad dan headband-nya empuk, jadi cukup nyaman dipakai dalam waktu lama. Ada juga mic eksternal yang bisa dilepas-pasang, cocok buat kamu yang butuh headset buat Zoom meeting, call kerjaan, atau sekadar ngobrol di Discord. Walau mic-nya agak panjang dan tidak terlalu fleksibel, tapi kualitas suaranya tetap bisa dibilang oke untuk keperluan sehari-hari.
Kualitas Suara: Jernih Tapi Gak Buat Audiophile
Soal suara, LOG ON Hearon8 ini punya performa yang cukup solid untuk harga di bawah Rp200K. Suaranya jernih, bass-nya terasa, dan gak mudah pecah walau volume digeber. Bahkan saat dipakai 100% volume, suaranya nggak bocor keluar—jadi aman buat dipakai di ruang umum tanpa ganggu orang sekitar.
Namun, kalau dibandingkan dengan headset kelas atas (500 ribuan ke atas), tentu masih terasa bedanya. Bass-nya nggak sedalam itu, tapi untuk musik harian, nonton YouTube, atau dengerin podcast, udah cukup banget. Cocok banget buat kamu yang butuh headset serba bisa, bukan buat audiophile yang butuh suara ultra detail.
Bluetooth + Kabel = Fleksibel
Salah satu keunggulan lainnya adalah fleksibilitas koneksi. LOG ON Hearon8 ini bisa dipakai via Bluetooth maupun kabel jack 3.5mm. Jadi kalau baterai habis, kamu tetap bisa lanjut pakai kabel. Buat kamu yang pakai laptop, HP, atau bahkan tablet, tinggal colok aja kabelnya—gak ribet.
Tapi ada catatan penting nih: kalau dipakai Bluetooth di Mac, beberapa pengguna mengalami sering disconnect. Dan kalau kamu pakai kabel jack + mic sekaligus, kadang mic-nya nggak berfungsi. Jadi, kalau mau performa paling stabil, pakai kabel biasa tanpa mic, atau Bluetooth-nya untuk pemakaian santai.
Cocok Buat Musik, Tapi Kurang Untuk Gaming
Nah, buat kamu yang cari headset gaming, LOG ON Hearon8 ini mungkin bukan pilihan terbaik. Ada delay yang cukup terasa saat dipakai main game lewat Bluetooth. Kalau pakai kabel memang delay-nya hilang, tapi mic-nya malah gak aktif. Jadi, secara keseluruhan, headset ini lebih cocok untuk musik, meeting, dan aktivitas ringan, bukan buat main game FPS atau live streaming.
Kekurangan yang Perlu Diperhatikan
Walau punya banyak kelebihan, LOG ON Hearon8 juga gak lepas dari kekurangan:
- Bodi dari plastik terasa kurang premium dan kurang tahan banting yahh namanya juga headset entry level.
- Tidak ada fitur Active Noise Cancellation (ANC), jadi isolasi suara hanya mengandalkan bantalan.
- Mikrofon tidak fleksibel dan kadang posisinya kurang pas.
- Baterai standar, bertahan sekitar 8–12 jam tergantung pemakaian, tapi belum ada informasi resmi dari pabrik soal durasi pastinya.
- Kodek Bluetooth-nya standar, kemungkinan hanya SBC. Jadi buat audio resolusi tinggi, belum optimal.
Kesimpulan: Stylish & Cukup Bisa, Tapi Jangan Ekspektasi Lebih
Kalau kamu butuh headset murah, stylish, dan multifungsi, LOG ON Hearon8 LO-HP8 adalah pilihan yang menarik. Dengan harga Rp100.000–Rp200.000, kamu sudah dapat headset Bluetooth yang suaranya cukup jernih, tampilannya keren, dan nyaman dipakai buat meeting atau dengar musik.
Tapi buat kamu yang cari performa gaming tanpa delay atau mic super jernih buat live streaming, mending cari opsi lain yang lebih premium. LOG ON Hearon8 ini pas banget buat kamu yang lebih butuh tampilan dan kenyamanan sehari-hari, bukan buat kebutuhan profesional atau gaming serius.